Jumat, 02 Desember 2016

Penderita Wasir atau Hemoroid di Indonesia

Penderita Wasir atau Hemoroid di Indonesia

sumber : alodokter


Menurut data Depkes pada tahun 2008, prevalensi hemoroid di Indonesia setidaknya 5,7 persen dari total populasi atau sekitar 10 juta orang. Menurut data WHO tahun 2008, jumlah penderita wasir atau hemoroid di seluruh dunia adalah sekitar 230 juta orang.
Berkonsultasi Kepada Dokter
Jika gejala yang muncul tidak membaik, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Terutama jika Anda mengalami pendarahan atau merasa perih. Gejala hemoroid biasanya hilang dengan sendirinya. Selain itu, kondisi ini bisa disembuhkan dengan pengobatan sederhana yang bisa dibeli di apotek tanpa memakai resep.

Dokter bisa mendiagnosis apakah Anda menderita hemoroid dengan menanyakan riwayat kesehatan dan juga melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga akan memeriksa saluran pembuangan Anda. Beberapa orang merasa enggan untuk bertemu dokter. Anda tidak perlu merasa malu, semua dokter sudah terbiasa dalam memeriksa dan manangani wasir, karena ini adalah penyakit yang sangat umum.
Penyebab Kemunculan Wasir (Hemoroid)
Penyebab hemoroid sebenarnya masih tidak jelas. Tapi, penyakit ini dihubungkan dengan adanya peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah yang berada di anus dan sekitarnya.

Peningkatan tekanan darah di area anus dan rektum bisa disebabkan karena terlalu lama mengejan saat buang air besar. Konstipasi jadi penyebab utama dari orang mengejan. Konstipasi yang terjadi biasanya akibat dari kekurangan nutrisi serat di dalam makanan.

Beberapa hal yang meningkatkan risiko Anda terkena hemoroid:

    Sering mengangkat benda berat secara rutin.
    Usia semakin tua, yang membuat penopang jaringan tubuh menjadi semakin lemah.
    Batuk terus menerus atau sering muntah.
    Kelebihan berat badan.
    Memiliki riwayat kesehatan keluarga yang sakit hemoroid.
    Sering duduk dalam waktu lama.
    Sedang hamil.
    Sering melakukan hubungan seks melalui anus (anal intercourse).

Perubahan Gaya Hidup Untuk Mencegah Dan Mengobati Wasir
Gejala hemoroid bisa menghilang setelah beberapa hari tanpa penanganan. Hemoroid yang muncul pada masa kehamilan akan menghilang dengan sendirinya setelah Anda melahirkan. Tapi membuat perubahan gaya hidup untuk mengurangi nyeri pada pembuluh darah anus dan sekitarnya sangat disarankan. Perubahan gaya hidup yang dimaksud adalah:

    Meminum banyak air putih. Kurangi mengonsumsi kafein dan minuman beralkohol.
    Menambah asupan serat di dalam makanan: buah, sayuran, beras merah atau beras cokelat, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
    Tidak menunda untuk buang air besar. Sebaliknya, jika mengabaikan dorongan untuk buang air besar, bisa membuat tinja keras dan kering hingga memaksa kita harus mengejan saat buang air besar.
    Berolahraga secara teratur: Bisa mencegah terjadinya konstipasi, menurunkan tekanan darah, dan membantu menurunkan berat badan.
    Menurunkan berat badan.
    Menghindari obat-obatan yang menyebabkan konstipasi seperti obat pereda rasa sakit yang mengandung kodein.

Perubahan gaya hidup di atas juga bisa mengurangi risiko hemoroid untuk kambuh. Atau juga bisa mencegah munculnya hemoroid atau wasir. Selain itu, terdapat obat-obatan yang bisa dibeli atau diresepkan oleh dokter. Obat ini berfungsi untuk mempermudah dalam buang air besar. Obat oles bisa langsung digunakan pada bokong Anda atau tablet yang bisa dibeli dari apotek secara bebas.

Untuk mengatasi hemoroid yang lebih parah, bisa digunakan beberapa jenis pengobatan. Salah satunya adalah dengan pengikatan wasir. Ini adalah proses tanpa operasi. Tali yang elastis diikatkan pada bagian bawah hemoroid secara kuat. Ini bertujuan untuk memotong aliran darah. Hemoroid akan terjatuh sekitar satu minggu. Operasi dengan pembiusan umum kadang dilakukan. Operasi hemoroid ini bertujuan untuk mengangkat atau menyusutkan hemoroid yang besar atau jenis eksternal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar